Apa itu
audit energi?
Besarnya konsumsi energi listrik yang dibutuhkan dalam
aktivitas suatu industri untuk memproduksi suatu produk, membuat biaya energi
listrik menjadi salah satu porsi terbesar dalam beban operasional industri. Harga energi listrik yang kian meningkat akan
berdampak langsung pada kenaikan biaya produksi. Efisiensi energi merupakan
salah satu langkah yang harus dilakukan guna meminimalisir biaya energi
tersebut.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai efisiensi
energi adalah dengan melakukan audit energi. Audit energi merupakan proses evaluasi
pemanfaatan energi dan identifikasi
peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan pengguna sumber
energi dalam rangka konservasi energi (Peraturan
Pemerintah No 70 tahun 2009 tentang konservasi Energi (Pasal 1).
Beberapa dekade terakhir, audit energi
industri semakin meningkat sebagai permintaan untuk menurunkan biaya / beban
energi yang semakin mahal dan audit energi akan menjadi sangat penting di masa
yang akan datang.
Mengapa Audit Energi Penting?
Audit energi sangat penting mengingat
tingkat kebutuhan energi mengalami peningkatan yang signifikan dari waktu ke
waktu. Melalui audit energi dapat
diperoleh potret pola distribusi atau penggunaan energi sehingga diketahui jumlah
penggunaan energi, intensitas penggunaan energi dan data lainnya. Tujuannya adalah
melihat peluang efisiensi dan mengidentifikasi perbaikan – perbaikan yang
diperlukan untuk menghemat energi dengan tanpa mengurangi kualitas penggunaan
energi tersebut.
Pelaksanaan audit energi pada
prinsipnya akan menguntungkan pihak yang diaudit itu sendiri. Adapun hasil yang
diharapkan dari proses audit energi adalah sebagai berikut :
- Tersedianya manajemen energi yang dapat mengurangi biaya operasional sehingga pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan perusahaan
- Memberikan kontribusi dalam pelestarian alam dengan penggunaan energi yang efisien maka mempertahankan cadangan minyak bumi dunia tidak segera habis
- Pertumbuhan yang berkelanjutan baik dari sisi finansial maupun penggunaan peralatan industri yang memiliki masa pakai optimal
Jenis – Jenis Audit Energi
Kegiatan audit energi dimulai dengan
survei data hingga pengujian data yang sudah ada secara rinci, dianalisis dan
dirancang untuk menghasilkan data baru.
Berikut adalah jenis – jenis audit energi
yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran organisasi :
Jenis 1 /
Level 1 : Audit Energi Dasar
Audit energi dasar memberikan gambaran
kuantitatif, biasanya audit energi dasar ini sesuai untuk area/site yang lebih
kecil dengan biaya energi yang lebih rendah atau sebagai audit kelayakan untuk
area yang lebih besar. Audit level 1 ini memberikan gambaran kuantitatif dari
kinerja energi dan mengidentifikasi peluang penghematan dengan nilai investasi rendah
dan atau tanpa biaya sama sekali dengan periode pengembalian hingga 2 tahun. Audit
energi dasar ini menerapkan standar minimal dari audit energi rinci yang
dipersyaratkan untuk memenuhi Standar.
Jenis 2 /
Level 2 : Audit Energi Rinci
Audit energi rinci memberikan analisis yang
rinci dari kinerja energi untuk mengukur berbagai peluang penghematan untuk
suatu area/site tertentu. Jenis audit ini merupakan tingkat audit yang lebih
rinci mencakup kajian komprehensif dan analisis peralatan yang digunakan, sistem,
dan karakteristik operasional dari seluruh bangunan yang ada di suatu area/site
yang bertujuan untuk mengukur penghematan energi yang memungkinkan untuk direkomendasikan.
Pada audit level 2 ini diwajibkan untuk membuat analisis keuangan dari tindakan
- tindakan yang direkomendasikan dalam peningkatan kinerja energi.
Jenis 3 /
Level 3 : Audit Presisi Sub-sistem
Audit presisi sub-sistem adalah audit rinci
subsistem tertentu, dengan pengumpulan data dan pengukuran tambahan
untuk memberikan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Audit jenis ini biasanya
difokuskan pada tingkat proses atau subsistem, seperti untuk sistem tata udara,
sistem pengelolaan gedung, kompresi udara atau pencahayaan, bukan keseluruhan
suatu area.
Audit ini meliputi kegiatan pengukuran onsite
untuk memantau data energi dalam kurun waktu yang cukup lama untuk dapat memotret
berbagai kondisi operasional dan variabel yang terkait pada penggunaan energi.
Aspek-aspek yang menjadi fokus proses audit
energi dalam suatu industri adalah sebagai berikut:
- Mesin / peralatan yang digunakan untuk mengukur dan menilai kinerja mesin
- Sumber daya manusia (SDM) untuk mengamati dan mengevaluasi karakteristik sdm yang terlibat dalam suatu proses produksi
- Metode yang digunakan untuk mengamati dan mengevaluasi optimalisasi metode yang digunakan dalam suatu proses produksi
- Material untuk mengamati dan mengevaluasi material dalam sistem produksi (produktivitas)
- Environment, untuk mengamati lingkungan atau kondisi lingkungan kerja apakah mendukung atau tidak pada sistem proses produksi
Kegiatan audit energi ini terbaik dilakukan
oleh auditor yang sudah terakreditasi sebagai auditor energi. Jika Anda
membutuhkan auditor energi yang sudah terakreditasi untuk melakukan audit
energi di site / bisnis Anda, silahkan menghubungi kami, dengan senang hati
kami akan membantu Anda.
SIEN
Consultants
0811 8403909
Tidak ada komentar:
Posting Komentar